Kamis, 02 Juni 2011

Memungut Rejaki dari Erupsi Merapi..

Bencana identik dengan kepedihan. Namun kita singkirkan sejenak semua itu, dan ambil sisi positifnya. Luapan awan panas yang telah meratakan daerah lereng Merapi, kini menjadi daya tarik tersendiri. Para warga setempat yang mayoritas adalah para korban Merapi menjadikan tempat itu sebagai daerah wisata, dan tidak sia - sia, para wisatawan dari berbagai kota dan daerah pun sangat berantusias untuk menyaksikan secara langsung bagaimana bekas dari keganasan Merapi waktu itu. Dari sini para warga dapat nerauk keuntungan. Bila melihat wisatawan yang datang, tidak sedikit keuntungan yang bisa di dapat. Selain itu, disungai-sungai banyak material pasir yang dibawa oleh arus air, sehingga pasir sangat melimpah. Ini merupakan anugrah tersendiri bagi mereka para pencari pasir. Dimana dulu sangat susah untuk mencari pasir, kini berbeda karena pasir yang dibawa arus air sudah sangat banyak, dan sudah lebih dari cukup. 
Saya pernah melihat slogan dipinggir jalan yang bertuliskan "Tutup Masa Lalu, Tatap Masa Depan". Memang benar sekali, bahwa kepedihan dimasa lalu, apapun itu harus kita lupakan. jangan sampai kita down dan terpuruk akan kepedihan. Anggaplah semua itu sebuah cobaan yang harus kita hadapi, dan ambil hikmah dari semua itu, ambil segi positifnya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.